Posisi geografis atau letak astronomi adalah letak suatu wilayah atau Negara berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang akan sangat berpengaruh terhadap keadaan cuaca dan iklim suatu Negara, sedangkan garis bujur (meridian) akan sangat berpengaruh terhadap waktu.
Berdasarkan posisi geografis ini Indonesia terletak pada lintang 60 LU hingga 110 LS dan terletak pada garis bujur 950 BT hingga 1410 BT.
Posisi geografis atau letak astronomis Indonesia ini membawa akibat (pengaruh) sebagai berikut:
- Letak lintang 60 LU hingga 110 LS menyebabkan Indonesia beriklim trofis
- Letak bujur 950 BT hingga 1410 BT menyebabkan Indonesia terbagi menjadi 3 daerah waktu, yakni :
1) Waktu Indonesia Barat dengan patokan garis bujur 1050 BT meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Selisih waktunya 7 jam lebih awal dengan GMT
2) Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan patokan garis bujur 1200, meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Selisih waktunya 8 jam lebih awal dari GMT.
3) Waktu Indonesia Timur (WIT) dengan patokan garis bujur 1350 BT meliputi Kepualuan Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Dengan selisih waktu lebih awal 9 jam dari GMT.
GMT (Greenwich Meridian Time) merupakan garis meridian yang dijadikan patokan waktu di dunia, terletak di Greenwich, Inggris. Kota Greenwich ini terletak pada bujur 00.
Jumlah waktu di bumi siang dan malamnya adalah 24 jam. Itu adalah waktu yang dibutuhkan oleh bumi dalam berotasi. Jadi kita bisa membayangkan bumi kita ini dibelah oleh 24 garis bujur/garis meridian, yang membujur dari bumi utara ke bumi selatan atau sebaliknya. Ketahuilah, setiap pergeseran bumi sejauh 150maka akan terdapat selisih waktu 1 jam, maksudnya waktu yang ditempuh bumi untuk bergeser sejauh 15 derajat adalah 1 jam.
Untuk lebih memudahkan pemahaman perhatikan di bawah ini:
Keliling Lingkaran bumi adalah 3600, waktu rotasi bumi adalah 24 jam ( 1 hari).
3600/24 Jam = 150-------> Pergeseran bumi dalam rotasi = 1 jam. Jadi perbedaan waktu setiap 150 garis bujur/meridian adalah 1 jam.
Misalnya: panjang Indonesia dari Sabang sampai Marauke adalah 460 (950 BT - 1410 BT) maka = 460 / 150 = 3. Itulah sebabnya di Indonesia terdapat 3 perbedaan waktu yakni WIB, WITA dan WIT. Antara WIB dan WITA terdapat selisih waktu 1 jam, WITA dan WIT juga 1 jam.
Contoh Jam 09.00 WIB = Jam 10.00 WITA = Jam 11.00 WIT
sumber ; azanulahyan.blogspo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar