Jumat, 28 November 2014

PERISTIWA-PERISTIWA PENTING DI EROPA SEBAGAI FAKTOR PENDORONG TIMBULNYA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.


Ruang Lingkup
Dalam tulisan ini, akan mendeskripsikan tentang berbagai permasalahan yang menjadi ruang lingkup kajian mengenai latar belakang beberapa perubahan atau peristiwa penting di daratan Eropa, dengan peristiwa itu mendorong bangsa-bangsa Barat melakukan  kolonialisme dan imperialisme terhadap wilayah-wilayah yang diklaim sebagai miliknya.
Pembahasan
Kolonialisme dan imperisalisme merupakan dua istilah yang sangat erat hubungannya dengan sejarah bangsa Indonesia. Secara etimologis kata Kolonialisme berasal dari kata colonia dalam bahasa latin yang artinya tanah permukiman/ jajahan. Seangkan Imperialisme berasal dari kata imperator yang artinya memerintah. Atau dari kata imperium yang artinya kerajaan besar dengan memiliki daerah jajahan yang amat luar. Dari pengertian di atas dapat simpulkan bahwa Kolonialisme adalah suatu sistem dimana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negeri asal. Dan, Imperialisme adalah suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lainnya.
 Kedua istilah ini memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya yaitu penjajahan suatu bangsa/negara terhadap bangsa/negara lain. Sedangkan berbedaannya adalah dalam hal cara dan tujuannya. Kolonialisme bertujuan memperluas wilayah dengan cara memindahkan penduduk dan  menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negeri asal. Sedangkan imperialisme bertujuan menanamkan pengaruh ekonomi, politik dan ideologi suatu negara dengan cara agresi militer, monopoli perdagangan dan kampanye ideologi.
Berdasarkan waktu munculnya imperialisme dibagi menjadi 2 yaitu: imperialisme kuno, dan imperialisme modern. Adapun perbedaan dari Imperialisme kuno dan imperialisme modern adalah sebagai berikut:
a.       Terjadinya
1.      Imperialisme Kuno terjadi sebelum revolusi industry
2.      Imperialism modern terjadi setelah revolusi industri

b.      Segi Kepentingan
1.      Imperialisme Kuno, adanya dorongan untuk kepentingan mencari tanah jajahan karena keinginan mencapai kejayaan (glory),memiliki kekayaan (gold), menyebarkan agama (gospel). Contoh Negara yang menganut imperialism kuno adalah Portugis, Spanyol dan Romawi
2.      Imperialisme Modern, adanya dorongan kepentingan ekonomi, keinginan negara penjajah mengembangkan perekonomiannya dan untuk memenuhi kebutuhan industri dimana negara jajahan sebagai sumber penghasil bahan mentah dan tempat pemasaran hasil industri. Contoh Negara yang menganut imperialism modern adalah Inggris, Perancis, Belanda, Jerman dan Italia.
Akibat adanya Imperialisme :
1.      Berkembang penanaman modal di daerah jajahan oleh kaum partikelir/swasta
2.       Perdagangan dunia semakin meluas
3.      Negara jajahan semakin miskin
4.      Rakyat jajahan serta kekurangan karena rakyat dibebankan berbagai macam kewajiban tanpa memiliki hak
5.      Kebudayaan penduduk asli digeser dan dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa Eropa.
Peristiwa-peristiwa penting terjadi di Eropa yang berakibat tumbuh dan berkembangnya kolonialisme dan imperialisme. Bangsa Eropa (Barat) menjelma menjadi pelaku dan bangsa yang berada disebelah Timur menjadi objek sasarannya. Adapun peristiwa-peristiwa penting tersebut adalah : Reformasi Gereja (abad ke 16-17), Merkantilisme, Revolusi Perancis(1789) dan Revolusi Industri(1780).
Reformasi Gereja.
Secara umum Reformasi berasal dari bahasa latin. Re (kembali) dan formare (membentuk) yang dimaksud adalah membentuk struktur ulang  pola kehidupan masyarakat. Secara khusus, reformasi  merupakan sejarah bangsa Barat untuk melakukan pembaharuan dan semangat baru dalam kehidupan keimanan umat katolik.
Gerakan reformasi gereja muncul setelah para pemimpin gereja melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan ajaran kitab injil. Salah seorang tokoh yang mengancam kebijakan gereja adalah seorang pastor yang merangkap guru besar di Universitas Wittenberg di Sachesen (Jerman) bernama Martin Luther pada abad ke 16. Didukung oleh John Calvin, Veter Valdes dari Perancis, Jan Huss dari Bomemia dan John Wycliffe dari Inggris. Akibat reformasi gereja dalam agama Nasrani muncul kelompok aliran baru yang disebut prostestan. Selanjutnya muncul gerakkan kontra reformasi yang kemudian berlanjut terjadi perang antar agama antara negara penganut protestan dan katolik.
Merkantilisme.
Pengertian Merkantilisme adalah suatu kebijakan politik ekonomi negara imperialis yang bertujuan untuk menumpuk kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya sebagai ukuran kekayaan, kesejahteraan dan kekuasaan. Berawal dari penjelajahan samudra, hubungan luar negeri antara negara Eropa (Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis dan Belanda) menjadi luas melalui jalur perdagangan di Samudra Atlantik. Keuntungan diperoleh negara-negara tersebut. Dalam perdagangan  mereka sudah menggunakan uang. Pada saat berlakunya politik merkantilisme abad ke-16 – 18 uang sama nilainya dengan emas. Gerakan merkantilisme mendorong lahirnya imperialisme kuno, yaitu ambisi untuk mencari daerah jajahan dengan tujuan menguasai perdagangan secara monopoli. Dalam perkembangan selanjutnya banyak negara Eropa membentuk persekutuan dagang, contohnya VOC oleh Belanda, EIC oleh Inggris dan Kompeni Dagang Hindia Barat oleh Perancis.
Revolusi Perancis.
Revolusi Perancis adalah suatu perubahan yang terjadi dalam system kekuasaan pemerintahan negara dan masyarakat Perancis dari system pemerintahan yang bersifat monarkhi absolut menjadi system demokrasi. Meletusnya Revolusi Perancis disebabkan oleh beberapa factor, yang tergolong kedalam sebab umum dan sebab khusus.


Sebab Umum adalah
1)      Adanya kepincangan dalam kehidupan masyarakat Perancis. Sebelum terjadi Revolusi, masyarakat Perancis terdiri dari tiga golongan, yaitu :
Golongan I, terdiri dari pimpinan gereja katolik
Golongan II, terdiri dari kaum bangsawan
Golongan III, terdiri dari rakyat jelata, dengan perbedaan hak dan kewajiban dari golongan I dan II.
2)      Pengaruh Rasionalisme.
Rasionalisme adalah paham yang menerima kebenaran hanya berdasarkan  oleh akal. Puncak kekuasaan raja yang absolut terjadi pada saat pemerintahan raja Louis XIV (1643 – 1715) yang terlihat dari ucapannya L’etat c’est moi, artinya negara adalah saya. Dengan ucapannya, raja menempatkan dirinya  sebagai pusat segala-galanya. Keadaan seperti ini  menyebabkan munculnya gerakan yang menentang kedudukan raja, diantaranya adalah John Locke, Montesquieu, Jean Jacquest Rousseou.
3)      Pengaruh Kemerdekaan Amerika Serikat,
Pasukan Perancis dibawah pimpinan Jenderal Lafayette yang baru kembali dari membantu perjuangan kemerdekaan rakyat Amerika, setelah sampai di Perancis berhadapan kembali dengan hal-hal yang bertentangan dengan Declaration of  Independence

Sebab Khusus.
Kebencian rakyat terhadap penghamburan uang negara yang dilakukan Marie Antoinette, permaisuri Raja Louis XVI beserta putra putri istana lainnya. Revolusi Perancis berlangsung secara bertahap yang diawali dengan penyerbuan benteng Penjara Bastille, lambang kekuasaan dan kesewenang-wenangan raja pada 14 Juli 1789. Sejak itu pemerintahan berada dibawah kekuasaan golongan ketiga. Selanjutnya revolusi berlangsung selama 15 tahun, terbagi kedalam tahap :

a.       Masa Dewan Konstituante (1789 – 1791)
b.      Masa Legislatif (1791 – 1792)
c.       Masa Konvensi Nasional (1792 – 1795)
d.      Masa Directoire (1795 – 1799)
e.       Masa Konsulat (1799 – 1804)

Semboyan Revolusi Perancis adalah Liberte (kebebasan), Egalite (persamaan), Fraternite (persaudaraan) yang diabadikan dalam bentuk benderanya merah-putih-biru dalam posisi vertical. Lagu kebangsaannya Marseillase, sedangkan 14 Juli diperingati sebagai hari nasional Perancis. Semboyan Revolusi Perancis membawa pengaruh besar bagi bangsa-bangsa didunia khususnya dalam bidang politik, ekonomi, dan social.




Revolusi Industri
Pengertian
Proses perubahan cara pembuatan barang yang semula dikerjakan oleh tenaga manusia diganti dengan tenaga mesin. Pertama kali terjadi di Inggris pada abad ke 18.
Factor pendorong :
Inggris kaya akan bahan tambang dan industri seperti batu bara, bijih besi, timah, kaolin, garam dapur, wol.
Berkembangnya ilmu pengetahuan yang mendorong munculnya teknologi yang membantu mempercepat proses produksi.
Revolusi Agraria; perubahan asas pemanfaatan tanah di Inggris terjadi karena keuntungan yang berlebih dari usaha peternakan domba dibandingkan dari lahan pertanian.
Pemerintah membentuk Royal Society for Improving Natural Knowledge yang memberi kewenangan untuk memberi hak paten bagi setiap penemuan baru.
Jajahan Inggris yang sangat banyak dapat dijadikan sebagai sumber bahan mentah dan pasar bagi industri
Liberalisme ekonomi. Ajaran kebebasan dalam bidang perekonomian yang diajarkan oleh Adam Smith, David Ricardo, dan John Stuart Mill yaitu kesejahteraan umum akan tercapai apabila setiap orang diberi kebebasan berusaha tanpa turut campur dari pihak pemerintah.

Akibat.
Inggris menjadi negara industri
Terjadi urbanisasi
Munculnya lapisan sosialbaru : golongan buruh dan borjuis
Munculnya kerusuhan social
Timbulnya kapitalisme modern, yaitu susunan ekonomi yang berpusat pada keberuntungan perseorangan dimana uang memegang peranan penting.

Penutup
Kesimpulan
Kolonialisme dan Imperialisme Barat terhadap bangsa Timur (Indonesia)  tidak dapat dilepaskan dengan peristiwa-peristiwa di Eropa pada abad ke-8 sampai dengan abad ke-13. Dan perubahan-perubahan di Eropa membawa pengaruh terhadap dunia timur. Perubahan tersebut diantaranya adalah adanya reformasi Gereja (abad 16-17), Gerakan Merkantilisme, Revolusi Perancis(1789), Revolusi Industri(1780).

Dikutip dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar